RujakCengor -- Ada empat hal yang melekat pada Rujak Cengor, manakala kita teringat dengan Rujak Cengor (Identik). Keempat hal tersebut diantaranya adalah Pedes (jawa) atau Pedas, kemudian Petis (jawa), Lontong, dan Cengor. Keempat hal ini ( pedes, petis, lontong, dan cengor) selalu menyertai dalam seporsi Rujak Cengor.
Seporsi Rujak Cengor, adalah seporsi hidangan rujak yang berisi potongan-potongan kecil (irisan) lontong, tempe, tahu, ketimun, krai, bendoyo, nanas, pencet (mangga muda), bengkoang, belimbing, ditambah sayur kangkung dengan bumbu (saos) Petis.
Seporsi Rujak Cengor, filosofinya sangat mirip dengan seporsi kehidupan kita. Seporsi Rujak Cengor seperti sebuah sindiran akan kehidupan kita, atau bahkan bukan sindiran melainkan sebuah kelakar (guyonan) model kehidupankita.
Rujak Cengor itu pedes, sama dengan kehidupan kita yang memiliki nuansa "pedas". Walau saat kita merencnakan, memesan dan meminta seporsi Rujak Cengor tanpa lombok (jawa) atau cabe (tanpa pedas), kita tetap merasakan pedasnya Rujak Cengor. Kok bisa demikian ? Rasa pedas itu tentunya bukan dari nakalnya jemari si penjual rujak yang sengaja menyisipkan beberapa biji lombok. Melainkan karena laya (jawa) atau cobek yang dipakai untuk membuat saus petis adalah satu. Rasa pedas yang menyisip di porsi Rujak Cengor kita bisa disebut sebagai lose control diluar kendali kita (given). Yang pasti rasa pedas itu berasal dari adonan seporsi sebelumnya, walau tidak full power pedasnya.
Rasa pedas Rujak Cengor sangat mirip dengan rasa pedas kehidupan. Manusia sangat menolak pedasnya kehidupan hingga direncanakan dengan matang dan disertai dengan sebuah permohonan (doa). Namun pedas kehidupan itu tetap menyertai.
Apakah kita menolak rasa pedas dari seporsi Rujak Cengor ?
Malah justru sebaliknya, kita malah menikmati seporsi Rujak Cengor tersebut. Bahkan kita esoknya kembali lagi untuk menikmatinya. Bukan hanya itu saja, malah kita beramai-ramai mengajak sanak, saudara, kawan serta handai taulan.
Pedasnya Rujak Cengor, memang harus dinikmati agar kita bisa mengambil hikmahnya dan bisa berbagi rasa soal Rujak Cengor. Begitu juga dengan kehdiupan ini, berbagi.
Ingat, seberapa kuat tingkat pedasnya rujak cengor adalah berdasarkan apa yang kita minta. Begitu juga dengan pedasnya kehidupan ini adalah dari apa yang kita kerjakan.
Pedasnya Rujak Cengor adalah sebuah kenikmatan yang harus kita syukuri. Selamat menikmati seporsi Rujak Cengor. (mlh/rujakcengor)
No comments:
Post a Comment